Sushi berasal dari Jepang dan sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Sushi itu timbul sebagai salah satu cara penyajian ikan. Yup,
kebanyakan topping sushi
memang merupakan ikan atau penghuni laut lainnya. Dulunya sih, sushi
itu merupakan potongan ikan kering yang di letakan di antara tangkupan
nasi yang sudah dibubuhi cuka (su = cuka, shi = (dari kata meshi)
= nasi) . Nasinya pun bukan sembarang nasi biasa, karena dibuat dari
beras Jepang yang bertekstur khusus, dengan kelengketan yang pas. Nori
(rumput laut) baru ditambahkan beberapa saat kemudian, sebagai cara
supaya nasi tersebut nggak menempel lengket ke tangan hihihi...
Di negara asalnya, sushi merupakan makanan finger-size.
Karena bentuknya yang mini, maka dimakan cukup dengan sekali lahap.
Hap! Jadi, ini pun merupakan cara makan sushi yang baik dan benar, bukan
dengan menggigit menjadi dua. Dan, di Jepang, sushi dianggap sebagai work of art ,
dengan metode penyajian yang detail dan berhati-hati. Soalnya, kalo
seorang koki sushi menyajikan sushi yang kualitasnya tidak baik
(misalnya, ikannya tidak segar) maka reputasinya bisa jatuh!
Ada banyak tipe sushi menurut bentuknya. Mari kita cari tau yuk !!! Share !!!
MAKI-ZUSHI : ini sih pasti sering kita lihat di menu! Yaitu, nasi beserta ikan dan sayuran yang dibungkus dengan nori, kemudian di potong-potong dan di sajikan serupa silinder mini. Maki-zushi ini mempunyai variasi futomaki (roll tebal), hosomaki (roll tipis), dan uramaki (inside-out rolls, dimana norinya yang berada di dalam dan nasinya di sebelah luar)
NIGIRI-ZUSHI : Bentuk sushi yang paling "alami", karena hanya terdiri dari sepotong kecil nasi yang diatasnya dibubuhi wasabi, kemudian di lapisi dengan potongan penghuni air (baik mentah maupun matang).
GUNKAN-ZUSHI : Nasi yang di bungkus nori . Bedanya topping bukan di taruh di dalam gulungan nasi, tetapi di letakan di atasnya. Biasanya, topping-nya adalah telur ikan (tobiko). Sushi jenis ini punya nama panggilan "battleship sushi" karena bentuknya yang mirip dengan bentuk kapal selam perang..#hohohoo
EmMmzz,, apa rasa nya????
INARI-ZUSHI : Kepalan nasi sushi yang di bungkus dengan aburage (lembaran tofu yang di goreng)
TEMAKI-ZUSHI : Disebut juga sebagai hand-roll sushi, berbentuk seperti kerucut nori yang berisi nasi, ikan, dan sayuran. Sebenarnya, prinsipnya sih sama seperti maki-zushi, hanya bentuk penyajiannya saja yang beda.
CHIRASHI-ZUSHI : merupakan semangkuk nasi yang di atasnya "bertaburan" berbagai macam sashimi.
SASHIMI : Well,
sebenarnya sih ini nggak termasuk ke dalam jenis sushi, tapi biasanya
selalu ada di setiap restoran sushi yang kita datangi. Sashimi meruapan
potongan daging
ikan mentah yang disajikan begitu saja (tanpa ada
embel-embel nasi, nori, atau garnish lainnya). Dengan makan sashimi,
kita bisa merasakan rasa asli dari ikan tersebut. Don't worry! Kalau ikannya segar nggak akan terasa amis kok! hehe..
FUSION SUSHI : Merupakan sushi "jadi-jadian" karena tercipta untuk memuaskan lidah para westerner yang
nggak terbiasa dengan rasa sushi yang asli. Fusion sushi ini merupakan
bentuk modifikasi dan variasi dari sushi asli, yang sudah di bubuhi
dengan berbagai pelengkap lainnya seperti mayonnaise. Contoh dari fusion sushi ini adalah California Roll, Caterpillar Roll, Dynamite Roll, dan lain-lain.
ITADAKIMASU!**
**itadakimasu = Selamat makan!
**itadakimasu = Selamat makan!
Selain sumpit (hehehe....) teman makan sushi adalah :
#1 Wasabi
: Si hijau yang berasal dari tumbuhan ini rasanya pedaaaaas! Tapi bukan
pedas yang membuat lidah panas melainkan sensasi pedas yang menyengat
hidung. Wasabi ini di perlukan karena bisa mematikan bakteri-bakteri (anti-microbial) yang terdapat di ikan mentah dan bisa mencegah terjadinya food-poisoning.
#2 Shoyu : Soy sauce untuk mencelup-celup si sushi. Biasanya, wasabi di campurkan ke dalam shoyu ini.
#3 Gari
: Potongan jahe berwarna pink. Biasanya di gunakan untuk "membersihkan"
atau menetralkan lidah kita. Supaya potongan sushi yang kita makan
kemudian tidak terpengaruh oleh dari rasa sushi yang kita makan
sebelumnuya.